Gametogenesis
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Skema yang menunjukan analogi proses pendewasaan sel telur dan perkembangan spermatid. Oosit dan spermatosit keduanya merupakan gametosit. Ova dan spermatids adalah gamet yang lengkap.
Gametogenesis adalah proses diploid dan haploid yang mengalami pembelahan sel dan diferensiasi untuk membentuk gamet haploid dewasa. Tergantung dari siklus hidup biologis organisme, gametogenesis dapat terjadi pada pembelahan meiosis gametosit diploid menjadi berbagai gamet atau pada pembelahan mitosis sel gametogen haploid. Contohnya, tanaman menghasilkan gamet melalui mitosis pada gametofit. Gametofit tumbuh dari spora haploid setelah meiosis spora.
Gametogenesis meliputi spermatogenesis dan oogenesis. spermatogenesis merupakan pembentukan sel kelamin jantan (inti sel sperma), oogenesis merupakan pembentukan sel kelamin betina (inti sel telur/ovum). Gametogenesis melibatkan proses pembelahan sel mitosis dan meiosis.
l • b • s
Reproduksi fisiologi, endokrinologi, dan seks
Siklus menstruasi/Siklus estrus
Menstruasi - Fase folikular - Ovulasi - Fase luteal
Gametogenesis Spermatogenesis - Oogenesis
Seksualitas Perilaku seksual manusia - Hubungan seksual - Ereksi - Ejakulasi - Orgasme - Inseminasi - Fertilisasi/Kesuburan - Kehamilan - Periode postpartum
Kehidupan Perkembangan pra-kelahiran - Dimorfisme seksual - Diferensiasi seksual - Pubertas (Menarke, Adrenarke) - Klimakteris (Menopause, Andropause)
Telur Oviposisi - Oviparitas - Ovoviviparitas - Viviparitas
Siklus reproduksi mammalia
•Siklus reproduksi pada mammalia muncul
sebagai akibat dari adanya aktivitas siklik pada
ovarium dan uterus serta mekanisme umpan
balik antara hormon-hormon dalam poros
hipotalamus-hipofisis-gonad
•Siklus reproduksi terinterupsi oleh adanya
kehamilan dan laktasi
•Pada mammalia tertentu, aktivitas poros
hipotalamus-hipofisis-gonad dipengaruhi oleh
faktor lingkungan misalnya fotoperioda
Siklus ovarium
•Aktivitas siklik ovarium
–Aktivitas siklik ovarium meliputi fase folikuler dan fase
luteal
–Fase folikuler :
•berlangsung pertumbuhan folikel ovarii diikuti pemasakan
oosit dan diakhiri dengan ovulasi
•Hormon gonadotropin pada awalnya masih rendah dan
berangsur-angsur meningkat, mencapai kadar maksimal
menjelang ovulasi
•Hormon estrogen pada awalnya rendah tetapi terus
meningkat sejalan dengan perkembangan folikel dan
mencapai maksimal menjelang ovulasi
•Disamping estrogen ovarium juga menghasilkan hormon progesteron, inhibin, aktivin dan anti Mullerian hormone (AMH)
Sikuls ovarium
–Fase luteal :
•berlangsung pembentukan korpus luteum dari
folikel pasca ovulasi
•Sel-sel granulosa pada fase folikuler memiliki
reseptor spesifik untuk FSH setelah ovulasi sel-
sel granulosa berkembang menjadi sel-sel luteal
yang menjadi lebih responsif terhadap LH dan
mampu menghasilkan progesteron
•Siklus uterus
–Fase proliferasi
•Pertumbuhan folikel dalam ovarium
•Proliferasi lapisan fungsional endometrium
•Diakhiri dengan ovulasi
–Fase sekresi
•Kelenjar pada uterus aktif bersekresi
•Pembentukan korpus luteum (CL) dalam ovarium
•Bila tidak ada fertilisasi CL meregresi
–Menstruasi (khas pada primata tk tinggi)
•Perombakan dan pelepasan lapisan fungsional
endometrium pendarahan
OVARIUM
Siklus reproduksi mammalia
•Siklus estrus
–Proestrus
folikel ovarium mulai berkembang
atas stimuli FSH dan LH, dihasilkan sejumlah
estrogen
–Estrus
ovulasi – stimuli dari FSH dan LH,
ovarium menghasilkan estrogen dan progesteron
–Metestrus
konsentrasi gonadotropin dan
hormon ovarium menurun (kecuali jika ada
fertilisasi)
–Diestrus
konsentrasi hormon gonadotropin
dan hormon ovarium kembali ke level basa
Permbentukan blastosist
Tidak ada komentar:
Posting Komentar